Negara Malaysia Pastikan Belum Ada Negara yang digunakan Bisa Padamkan Baterai Mobil Listrik
JAKARTA – Pedoman mengenai pemasangan stasiun pengisian kendaraan listrik (EVCS) sedang disempurnakan dikarenakan rumitnya pemadaman kebakaran yang disebabkan oleh pemakaian akumulator litium.
Plt Direktur Departemen Pemadam Kebakaran lalu Penyelamatan Tanah Melayu (JBPM) Kuala Lumpur, Rozihan Anwar Mamat mengatakan, sejauh ini belum ada alat yang digunakan mampu memadamkan api akibat penyimpan daya lithium yang biasa digunakan pada kendaraan listrik (EV).
“Sampai ketika ini pada seluruh dunia belum ada satu pun alat pemadam yang mana mampu memadamkan kebakaran sel litium yang digunakan pada kendaraan EV (secara umum),”
“Kami cuma dapat mematikan apinya (sampai padam) tapi kami belum dapat padamkan sempurna,” tutur Anwar seperti dilansir dari Metro Malaysia.
Salah satu caranya: pemakaian selimut khusus untuk mematikan api. Padahal sifat litium adalah bisa saja menyala kembali meskipun apinya sudah ada padam, ucapannya pada jumpa pers usai mengatur Kursus Keselamatan Kebakaran Gedung: Regulasi pada di tempat ini hari ini.
Sebanyak 140 partisipan yang dimaksud terdiri dari Badan Pengelola Bersama (JMB), Badan Pengelola (MC), Perkumpulan Warga, Pemilik Tempat, kemudian Publik mengikuti kursus gratis satu hari tersebut.
Topik yang digunakan dibahas antara lain Fire Services Act 1988 (Act 341) Amandemen 2018 selain instalasi keselamatan kebakaran, serta peralatan pemadam kebakaran.
Rozihan mengungkapkan JBPM Kuala Lumpur bekerja identik dengan Balai Pusat Kota Kuala Lumpur (DBKL) untuk mengatur pemasangan EVCS di tempat ibu kota guna menghurangi risiko kebakaran.
Dikatakannya, pemasangan EVSC bukan cuma mencakup di area tempat komersil, perkantoran, namun pemasangan di tempat rumah pribadi juga akan diawasi pihaknya nantinya.
“Fenomena kendaraan EV menciptakan JBPM juga DBKL harus berhati-hati akibat pengajuan proyeknya melalui DBKL, makanya kita lihat secara detail. Kita tahu pemerintah umum ingin memulai pembangunan 10.000 EVCS, maka kita akan lakukan penindakan,” tandas Anwar.