OLAHRAGA

Edgar Xavier Marvelo Raih Medali Emas Kedua pada PON 2024 di dalam Wushu Nomor Kombinasi

Jakarta – Atlet Ibukota Indonesia Edgar Xavier Marvelo kembali menunjukkan dominasinya di tempat cabang olahraga wushu pada Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024. Ia sukses meraih medali emas pada nomor kombinasi taolu daoshu dan juga gunshu putra.

Sebelumnya, Edgar juga sudah berhasil mengamankan emas dalam nomor changquan putra, sehingga ini menjadi medali emas kedua baginya di area kompetisi tersebut. “Yang pasti seneng banget identik lega lah, akhirnya pertandingan selesai saya bisa jadi bermain serta tak ada pemotongan nilai. Itu telah suatu kebanggaan,” ujar Edgar usai pertandingan dalam GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 13 September 2024.

Penampilan Edgar dalam nomor golok lalu toya yang disebutkan sangat solid, dengan skor 9.650 di area daoshu serta 9.653 di area gunshu, sehingga nilai total yang digunakan diperoleh adalah 19.303. Kuantitas yang disebutkan cukup untuk mengamankan medali emas.

Edgar tampil agresif di area nomor daoshu. Dia memperagakan jurus dan juga pergerakan seperti mencabik dengan intensitas tinggi. Sementara pada gunshu, atlet 25 tahun itu tampil dengan aksi cepat lalu bermain terbuka. Dengan lihai beliau memainkan toya dalam tangan sambil melakukan aksi akrobatik.

Medali perak pada nomor ini diraih oleh atlet dengan syarat Yogyakarta Muhammad Rizqi Kurniawan, dengan total nilai 19.149, setelahnya mencatat skor 9.576 di area daoshu kemudian 9.573 di area gunshu. Sementara itu, atlet Nusa Tenggara Timur Melvern Liang Alianto berhasil mencuri medali perunggu dengan nilai total 19.132. terdiri dari nilai daoshu lalu gunshu sebesar 9.566.

Di sisi lain, Seraf Naro Siregar dari Jawa Timur yang tersebut sempat miliki prospek besar untuk meraih medali emas, harus menerima kenyataan pahit. Meski tampil gemilang di area nomor daoshu dengan nilai tertinggi 9.663, performanya goyah di area nomor gunshu setelahnya mengalami sedikit kesalahan ketika mendarat usai melakukan teknik putaran, yang dimaksud membuatnya cuma memperoleh nilai 9.276. Seraf pun harus puas dengan nilai total 18.939 kemudian gagal masuk podium.

Menurut manajer kelompok wushu Jawa Timur, Sherly Hoediono, kegagalan Naro disebabkan oleh tekanan mental yang mana cukup besar. Setelah berhasil mengawasi di tempat daoshu, Seraf terlihat terbebani untuk mempertahankan posisinya, yang justru berpengaruh pada performanya di area nomor gunshu. “Biasanya kalau seperti itu merek itu terbebani. Yang (pertandingan) pertama dia sudah ada di area atas, kemudian dia harus mempertahankan, itu buat beban ke mereka,” kata Sherly.

Cabang olahraga wushu PON 2024 atau PON XXI Aceh-Sumut dilakukan pada 12 hingga 15 September. Sebanyak 29 medali emas, 29 medali perak, lalu 40 perunggu diperebutkan dari 29 nomor yang dipertandingkan.

Kekuatan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Usai Tahan Imbang Australia, Bisa Bersaing di dalam Level Elite Asia?

Related Articles

Back to top button