Cara Merawat Mesin Mobil Transmisi CVT
Jakarta – Saat ini, teknologi transmisi CVT semakin populer serta berbagai digunakan pada mobil-mobil modern. Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) meripakan jenis transmisi otomatis yang digunakan dapat mengubah rasio gigi secara otomatis tanpa adanya perpindahan gigi seperti pada transmisi manual atau transmisi otomatis konvensional.
CVT adalah singkatan dari Continuously Variable Transmission yang dimaksud di bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai “Transmisi Variabel Kontinu”. Dalam transmisi CVT, bukan ada gigi-gigi seperti pada transmisi manual atau otomatis konvensional. Sebaliknya, CVT menggunakan sabuk juga puli untuk mengubah rasio transmisi dengan lancar lalu tanpa rasa sakit ketika mengemudi.
Keuntungan utama dari CVT adalah kemampuan untuk menjaga mesin pada peforma optimal. Karena CVT bisa saja secara otomatis menyesuaikan rasio transmisi dengan kecepatan kendaraan, mesin sanggup bekerja dengan efisien pada setiap kecepatan. Hal ini memproduksi mobil menjadi lebih lanjut hemat komponen bakar kemudian memunculkan emisi yang tersebut tambahan rendah.
Selain itu, CVT juga memberikan pengalaman mengemudi yang dimaksud tambahan lancar lalu nyaman. Dengan tak ada gigi, transisi antara rasio transmisi yang digunakan berbeda menjadi tambahan halus, sehingga tak ada kejutan atau rasa sakit ketika mengemudi.
Komponen CVT
Dilansir dari suzuki.co.id, beberapa bagian transmisi CVT harus dirawat dengan baik. Komponen-komponen yang disebutkan adalah drive belt, drive pulley, juga outer comp clutch. Penting bagi Anda mengetahui hal-hal ini agar lebih besar maksimal pada melakukan perawatan CVT yang mana benar. Berikut ini masing-masing penjelasan dari tiap komponen yang digunakan ada!
a. Drive Belt
Komponen bernama drive belt ini merupakan komponen yang mana tugasnya mentransfer tenaga yang mana bersumber dari mesin ke roda belakang kendaraan. Kemampuan mirip dengan kinerja rantai motor, baik jenis motor bebek kemudian motor sport. Supaya performa drive belt jadi maksimal.
b. Roller Weight
Komponen selanjutya agar CVT dapat bekerja dengan baik yaitu dikarenakan adanya roller weight. Dengan gerakannya yang dimaksud sentrifugal ketika mesin berputar, memproduksi CVT beroperasi dengan baik
c. Kampas Kopling Matic
Kampas pada motor matic juga diperlukan pada kinerja CVT. Apabila ingin maksimal pada melakukan perawatan CVT, maka gantilah kampas kopling yang dimaksud sudah ada menipis.
Merawat Mesin Transmisi CVT
Dilansir dari laman Daihatsu, berikut tips merawat transmisi CVT mobil agar awet.
– Jangan pakai kendaraan untuk mengangkut beban berat yang digunakan sudah ada ditetapkan.
– Gunakan oli yang tersebut khusus didesain khusus untuk mobil matik.
– Rajin menggantinya agar mesin transmisi CVT tetap memperlihatkan terjaga kualitasnya.
– Biasanya penggantian oli pada transmisi CVT disarankan setiap kelipatan jarak tempuh mencapai 30.000 kilometer. Tetapi, apabila Anda tinggal pada tempat yang tersebut panas dengan intensitas debu yang mana tinggi, maka oli mobil Anda dapat diganti dengan lebih tinggi cepat.
– Pahami tempat tuas transmisi secara tepat, jangan sampai salah lantaran dapat memproduksi transmisi bermasalah
Kendaraan dengan transmisi CVT memang sebenarnya didesain untuk menyeberangi medan yang lurus juga lancar sehingga jangan terlalu banyak menyebabkan kendaraan untuk melintasi area terjal lalu menanjak.
– Lekas konsultasikan dengan bengkel resmi lalu terpercaya jikalau ada kesulitan dengan transmisi agar dapat segera ditangani dengan baik lalu benar.
– Selalu pantau kondisi transmisi lalu mesin kendaraan lainnya agar tidak ada terjadi hal yang digunakan bukan diinginkan semakin memburuk.
– Ikuti saran perawatan yang tersebut telah ditetapkan oleh pabrik.
DIMAS KURWANTORO | NAUFAL RIDHWAN ALY | HYUNDAI | SUZUKI
Pilihan editor: