Nagaliganews – Hasil survei LSI Denny JA menyebutkan elektabilitas Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan di Sumatera Utara (Sumut) hanya lima persen. Anies pun merespons hasil survei itu.
“Nanti kita lihat 14 Februari,” jawab Anies singkat, usai mengunjungi MTS Al Washliyah Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Jumat (3/11/2023).
Sebelumnya diberitakan, Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPW Partai NasDem Sumut melayangkan somasi kepada LSI Denny JA. Somasi itu dilayangkan karena mereka tidak terima dengan hasil survei LSI Denny JA yang menyebut elektabilitas Anies Baswedan di Sumut hanya lima persen.
“Tentang elektabilitas bakal calon presiden yang disurvei khususnya di Sumatera Utara. Dimana disebutkan dalam rilis itu, Pak Ganjar memperoleh 65%, kemudian Pak Prabowo memperoleh 30%, dan Pak Anies Rasyid Baswedan hanya memperoleh 5%,” kata Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar di Medan, Senin (9/10).
“Maka dengan ini kami menyatakan keberatan dengan hasil survei tersebut, dan kami ingin menguji hasil survei tersebut karena kami menemukan adanya kejanggalan-kejanggalan,” sambungnya.
Iskandar menyebut pihaknya merasa janggal dengan data yang dirilis LSI Denny JA. Salah satunya dengan penurunan elektabilitas Anies di Sumut yang signifikan.
“Di antaranya, pada bulan Mei 2023, lembaga survei yang sama, Lembaga Survey Indonesia Denny JA juga merilis hasil survei elektabilitas bacapres. Pada saat itu Pak Anies memperoleh 32,6%. Artinya hanya dalam waktu 4 bulan, elektabilitas Pak Anies turun 28%. Artinya rata-rata hampir 7% perbulan. Dan ini belum pernah terjadi dalam sejarah survei,” sebut Iskandar.
Kemudian, lanjut Iskandar, hasil survei yang memiliki angka yang bulat juga menjadi keanehan bagi mereka. Hasil itu juga menurut Iskandar tidak sesuai dengan realita yang ada di Sumut.
“Apalagi kita ketahui dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara, 20 kabupaten kota adalah basis Pak Anies. Kami memprediksi di 20 kabupaten/kota Pak Anies akan menang secara mutlak,” ucapnya.
source : detik.com