Nagaliganews – Politik Indonesia terus bergerak menuju Pilpres 2024 yang semakin dekat, dan Sulawesi Selatan menjadi salah satu daerah dengan dinamika politik yang menarik. Dalam perkembangan terbaru, Danny Pomanto, politisi yang cukup berpengaruh di Sulsel, telah membuat pernyataan kontroversial dengan menyatakan bahwa dia merasa pede (percaya diri) untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, sementara menganggap bahwa Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, tidak akan berpengaruh di wilayah tersebut.
Dinamika Politik Pilpres 2024 dan Peran Strategis Jawa Tengah
Pilpres 2024 akan menjadi kontestasi politik yang sangat penting bagi masa depan Indonesia. Di tengah dinamika politik yang kompleks, peran strategis provinsi Jawa Tengah sebagai daerah dengan pemilih yang signifikan telah menjadi pusat perhatian. Banyak kandidat dan partai politik berlomba-lomba untuk memenangkan hati pemilih di wilayah ini.
Danny Pomanto dan Sikapnya Terhadap Gibran Rakabuming Raka
Danny Pomanto adalah mantan Wali Kota Makassar dan merupakan figur politik yang cukup berpengaruh di Sulawesi Selatan. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan keyakinannya bahwa Gibran Rakabuming Raka tidak akan berpengaruh di wilayah tersebut. Hal ini mungkin merujuk pada fakta bahwa kepopuleran Gibran tidak sebanding dengan figur lokal yang memiliki jejak rekam dalam politik Sulsel.
Gibran Rakabuming Raka: Figur Kontroversial dalam Politik
Gibran Rakabuming Raka adalah sosok yang telah mencuri perhatian dalam politik Indonesia. Sebagai putra sulung Presiden Jokowi, ia telah terlibat dalam politik dan memiliki pengaruh yang cukup signifikan. Namun, keberhasilannya dalam Pilpres 2024 masih menjadi tanda tanya karena ia harus berkompetisi dengan kandidat lain yang memiliki pengalaman politik yang lebih luas.
Profil Singkat Gibran Rakabuming Raka dan Reputasinya dalam Politik
Gibran adalah seorang pengusaha sukses dan telah aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Dia juga adalah anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memiliki basis yang cukup kuat di Indonesia. Namun, banyak yang menilai bahwa keterlibatannya dalam politik adalah hasil dari kepentingan keluarga, yang dapat memicu kontroversi.
Strategi Danny Pomanto dalam Pilpres 2024
Danny Pomanto telah memilih untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Ganjar adalah Gubernur Jawa Tengah yang memiliki basis dukungan yang kuat di wilayah tersebut, sementara Mahfud MD adalah mantan Menko Polhukam dan tokoh politik yang cukup berpengalaman. Danny mungkin melihat pasangan ini sebagai opsi yang lebih kuat dalam persaingan Pilpres 2024, terutama di mata pemilih di Sulsel.
Pilihan Ganjar-Mahfud dan Tantangan-tantangan di Sulawesi Selatan
Pilihan Danny untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud tidak datang tanpa tantangan. Sulawesi Selatan adalah wilayah yang beragam dalam hal politik, dan mungkin ada opini yang berbeda di antara pendukungnya mengenai dukungannya untuk pasangan tersebut. Oleh karena itu, Danny harus mampu mengoordinasikan dan memobilisasi dukungan untuk memastikan keberhasilan pasangan ini di Sulsel.
Alasan Danny Merasa Pede Menangkan Ganjar-Mahfud di Sulsel
Alasan utama mengapa Danny merasa pede untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di Sulsel mungkin karena mereka dianggap sebagai pasangan yang memiliki popularitas dan rekam jejak yang kuat dalam politik. Ganjar telah memimpin Jawa Tengah dengan baik dan memiliki basis dukungan yang luas. Sementara itu, Mahfud MD adalah figur yang dikenal dalam politik nasional. Danny mungkin melihat kombinasi ini sebagai kunci kesuksesan di Sulsel.
Sumber Berita : detik.com